Gaharu adalah kayu berwarna kehitaman dan
mengandung resin khas yang dihasilkan oleh sejumlah spesies pohon dari
marga/genus Aquilaria, terutama A. malaccensis. Resin ini
digunakan dalam industri wangi-wangian (parfum dan setanggi) karena berbau
harum. Gaharu sejak awal era modern (2000 tahun yang lalu) telah menjadi
komoditi perdagangan dari Kepulauan Nusantara ke India, Persia, Jazirah Arab,
serta Afrika Timur. (sumber: wikipedia)
Pohon gaharu dapat beradaptasi dengan
mudah terhadap lingkungannya, tanaman ini tidak memerlukan lahan dengan
kriteria khusus untuk dapat tumbuh. Untuk membudidayakan pohon gaharu dapat
dilakukan dengan beberapa langkah berikut:
Menyiapkan Bibit Gaharu
Bibit Pohon gaharu banyak dijual secara
online atau bisa juga langsung mendatangi petani gaharu, biasanya petani gaharu
terletak di pulau kalimantan. Jika anda memilih mendapatkan bibit dari membeli,
maka periksalah bibit secara seksama agar mendapatkan bibit gaharu yang
berkualitas. Tinggi bibit minimal 30cm dan diamaternya kurang lebih 1-2cm.
Namun jika anda ingin membuat bibit
gaharu dari menyemai bijinya, maka lakukan beberapa hal berikut:
- Pilih buah pohon gaharu yang sudah tua, dan ambil bijinya.
- Jemur biji gaharu di terik matahari selama 4-5 jam, kemudian angkat dan tempatkan di area yang teduh.
- Siapkan media semai berupa campuran tanah, pasir , dan pupuk kandang atau kompos dengan perbandingan 1:1:1.
- Rendam biji gaharu di air hangat selama 3 jam, dan buang biji gaharu yang mengapung karena kemungkinan tumbuh kecil. Angkat biji gaharu dan tiriskan.
- Taburkan biji gaharu di media persemaian, dan lapisi dengan tanah secara merata dan tipis. Lakukan penyiraman setelah proses penyemaian selesai.
- Berilah penutup pada bagian atas media semai, dapat menggunakan pelastik atau jaring semai dan juga bisa menggunakan dedaunan yang dibentuk menyerupai atap dengan jarak 20-30cm dari permukaan semai.
- Lakukan pemyiraman secara rutin pada sore hari untuk menjaga media persemaian tetap lembab, namun jangan terlalu basah.
- Setelah bibit gaharu tumbuh dan mencapai tinggi sekitar 10-15cm, cabut bibit gaharu dan pindahkan ke polybag. Kemudian tempatkan ke lahan yang lebih luas sampai biobit siap tanam ke lahan tanam permanen (saat bibit gaharu sudah memiliki ketinggian sekitar 30cm)
Menyiapkan Lahan Tanam Gaharu
Lahan tanam untuk pohon gaharu tidak
membutuhkan lahan khusus, hanya saja jangan menanam pohon gaharu di area yang
tergenang air atau rawa. Buatlah lubang tanam dengan ukuran 40cm x 40cm dengan
kedalaman 40cm. Isi lubang tanam dengan campuran tanah dan pupuk kandang dengan
perbandingan 1:1. Buatlah lubang dengan ukuran yang sama pada jarak 4 meter
dari lubang sebelumnya (jarak tanam 4m x 4m). Isi semua lubang dengan campuran
tanah dan pupuk kandang yang sama. Biarkan lubang tanam selama 2-3 minggu
sebelum ditanami.
Menanam Bibit Gaharu
Menanam Bibit Gaharu
Setelah bibit hasil semaian sudah
memiliki tinggi sekitar 30cm, maka bibit dapat dipindahkan ke lahan tanam yang
telah disediakan. Buka polybag semaian dengan cara merobek secara
perlahan agar tanah semaian tidak pecah, gali kembali lubang dengan cangkul.
kemudian masukkan bibit gaharu ke lubang tanam, dan tutup kembali dengan
material sisa galian. Padatkan dengan cara menginjak secara perlahan. Lakukan
hal yang sama sampai semua lubang tertanami.
Penanaman sebaiknya dilakukan pada awal
musim penghujan, agar tidak perlu kesulitan untuk melakukan penyiraman.
Sehingga persentase tumbuh juga besar.
Merawat Pohon Gaharu
Perawatan yang dilakukan adalah melakukan
penyulaman pada bibit gaharu yang mati. Penyulaman sebaiknya dilakukan segera
agar pertumbuhan pohon sulaman tidak tertinggal dari yang lainnya. Setelah itu
lakukan penyiangan rumput yang tumbuh disekitar tanaman, dan lakukan pemupukan
ulang saat umur tanaman 6 bulan dengan menggunakan pupuk kandang.
Untuk menanggulangi kemungkinan hama
yang merusak tanaman gaharu anda, lakukan penyemprotan dengan insektisida.
Itulah tips membudidayakan dan
merawat pohon gaharu yang baik dan benar, pohon gaharu sangat
bernilai ekonomis. Getah atau resin dari pohon gaharu tercipta karena reaksi
tanaman terhadap mikroba yang masuk ke jaringan tanaman sehingga tanaman gaharu
bereaksi mengeluarkan semacam getah. Getah yang keluar ini berbau harum yang
banyak dimanfaatkan sebagai bahan parfum.
No comments:
Post a Comment